Search This Blog

Wednesday 4 November 2015

ASAL-USUL MOBIL LISTRIK PERTAMA DI DUNIA

Sekilas seputar Mobil
Mobil listrik pertama di dunia diciptakan oleh seorang penemudari Scotlandia bernama Robert Anderson. Dia merakit “kereta listrik kasar” pada pertengahan tahun 1830-an. Masalahnya, baterainya tidak cukup kuat untuk menjalankan mobil itu dalam waktu yang cukup lama-Mobil hijau zaman sekarang jauh lebih baik. Ia juga berhadapan dengan kompetisi kuat dengan mobil bertenaga uap yang sedang populer pada saat itu.
Saat baterai yang dapat diisi ulang muncul, pada pertengahan abad ke-19, kembali mobil listrik muncul. Kali ini, perusahaan kereta dan mobil Listrik Philadelphia membangun sederetan Taksi bertenaga listrik di kota New York. Tahun 1902, Perusahaan Pope Manufacturing di Hartford Cnnecticut, sudah memproduksi sekitar 900 mobil listrik, sebagian besar dipakai sebagai Taksi. Tahun itu juga Studebaker, produsen kereta kuda yang beralih menjadi produsen mobil, memasuki pemasaran kendaraan ini di Indiana dengan sebuah model mobil bertenaga listrik. Sepanjang awal 1900-an, mobil listrik semakin disempurnakan sehingga jalannya semakin mulus dan “tidak bersuara” bila dibandingkan dengan lawan mereka yang bertenaga bahan bakar minyak.
Masalah utama mobil listrik adalah jarak. Ia tidak dapat bergerak jauh tanpa diisi ulang baterainya. Tahun 1920, lawan mereka- mobil bertenaga BBM berhasil menguasai pasar.  Sekarang setelah muncul isu pemanasan global dan ancaman habisnya bahan bakar fosil, para insinyur otomotif berjuang mati-matian untuk mempopulerkan  kembali mobil listrik.

ASAL MULA HELIKOPTER

HELIKOPTER
Meski konsepnya sudah ada sebelum Wright bersaudara mengangkasa dengan pesawat pertamanya, sosok helikopter baru berhasil diwujudkan pada tahun 1930-an. Proses penciptaan perangkat yang bisa bergerak secara vertikal itu telah dimulai sejak tahun 1480. Seorang seniman Italia, Leonardo da Vinci, sudah menggambar desain burung besi dengan alat penggerak menyerupai baling-baling.
Pada masa itu alat rekaan Davinci begitu sulit untuk diwujudkan karena banyak yang tidak yakin apakah alat tersebut bisa terbang. Baru berabad-abad kemudian, tepatnya awal abad ke-19, seorang Prancis bernama Louis Charles Breguet mencoba mewujudkan keinginan da Vinci.
Bayi heli itu bernama Breguet-Richet Gyroplane No. 1 dan diuji coba pada tanggal 29 September 1907. Bertenaga 4 rotor yang masing-masing daunnya berdiameter 8 m, kontruksi ringkih buatan Breguet sempat melayang 0, 6 meter di atas permukaan tanah. Sayang lajunya masih tak terkendali karena belum memiliki sistem kontrol yang memadai.
Meski hampir mencapai bentuk sempurna, fungsi helikopter pada saat itu masih belum maksimal. Mesin itu masih susah dikendalikan dan diproduksi secara masal pun sangat mahal. Sampai akhirnya pada tanggal 08 Desember 1941, Igor Sikorsky sukses menerbangkan helikopter  VS-300 yang legendaris itu. Insinyur AS kelahiran Kiev, Rusia (dia berimigrasi ke Amerika Serikat tahun 1919 dan menjadi warga negara AS tahun 1928) menjadi orang pertama yang memasang tail rotor di bagian ekor helikopter sebagai baling-baling tambahan. Baling-baling belakang ini berfungsi sebagai penyeimbang gerakan baling-baling utama, yang sampai kini masih dipakai pada helikopter.